Ulangan 4:9
Konteks4:9 Tetapi waspadalah f dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah g kepada anak-anakmu 1 h dan kepada cucu cicitmu 2 semuanya itu,
Ulangan 4:23
Konteks4:23 Hati-hatilah, supaya jangan kamu melupakan perjanjian n TUHAN, Allahmu, yang telah diikat-Nya dengan kamu dan membuat bagimu patung o yang menyerupai apapun yang oleh TUHAN, Allahmu, dilarang kauperbuat.
Yosua 23:11
Konteks23:11 Maka demi nyawamu, bertekunlah g mengasihi TUHAN 3 , h Allahmu.
Yosua 23:1
KonteksYosua 1:9-10
Konteks1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut b dan tawar hati, c sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi. d " 1:10 Lalu Yosua memberi perintah kepada pengatur-pengatur pasukan bangsa e itu, katanya:
Mazmur 119:9
Konteks119:9 4 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih 5 ? j Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. k
Amsal 4:23
Konteks4:23 Jagalah f hatimu 6 dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. g
Amsal 4:27
Konteks4:27 Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, j jauhkanlah kakimu dari kejahatan.
Yeremia 17:21
Konteks17:21 Beginilah firman TUHAN: Berawas-awaslah demi nyawamu! Janganlah mengangkut barang-barang pada hari Sabat d dan membawanya melalui pintu-pintu gerbang Yerusalem!
Maleakhi 2:15
Konteks2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan p itu? Keturunan q ilahi! Jadi jagalah dirimu! r Dan janganlah orang tidak setia s terhadap isteri dari masa mudanya.
[4:9] 1 Full Life : SUPAYA JANGAN ENGKAU MELUPAKAN ... BERITAHUKANLAH KEPADA ANAK-ANAKMU.
Nas : Ul 4:9
Kita harus dengan tekun mengingat pekerjaan Allah yang lampau dalam hidup kita dan tetap tinggal di dalam Firman-Nya sehingga kasih akan Allah dan hal-hal rohani tidak berkurang dalam hati kita. Mengabaikan hal ini dapat mengakibatkan kehancuran rohani yang menyedihkan bagi anak cucu kita. Ketaatan yang tekun dan gigih kepada Allah dan hukum-hukum-Nya diperlukan supaya dapat menyalurkan warisan rohani kepada anak-anak kita.
[4:9] 2 Full Life : KEPADA ANAK-ANAKMU DAN KEPADA CUCU CICITMU.
Nas : Ul 4:9
Lihat cat. --> Ul 6:7.
[atau ref. Ul 6:7]
[23:11] 3 Full Life : MENGASIHI TUHAN.
Nas : Yos 23:11
Yosua menasihati orang Israel untuk berpegang erat kepada Tuhan dan mengasihi Dia dengan tekun, sebagaimana mereka dikasihi-Nya (bd. Ul 7:7,13; 11:1; 19:9). Mengasihi dan bersyukur kepada Allah memberikan motivasi batiniah bagi mereka untuk menaati firman-Nya (ayat Yos 23:6) dan untuk tetap terpisah dari cara-cara fasik bangsa-bangsa di sekitarnya (ayat Yos 23:7,12). Orang percaya PB dipanggil untuk memiliki kasih dan penyerahan yang sama (bd. Mat 22:37; Mr 12:30; Yoh 14:15; Gal 5:6; 1Yoh 4:19).
[119:9] 4 Full Life : FIRMAN-MU.
Nas : Mazm 119:9
Firman Allah (Ibr. _dabar_) merupakan penyataan diri-Nya secara umum dan semua perintah serta janji-Nya.
[119:9] 5 Full Life : DENGAN APAKAH SEORANG MUDA MEMPERTAHANKAN KELAKUANNYA BERSIH?
Nas : Mazm 119:9
Bagaimana seorang percaya dapat menjaga kemurnian hidupnya, menolak pengaruh asusila yang menandakan lingkungan fasik di mana kita tinggal? Bait ke-2 dari Mazmur ini mencatat delapan cara yang berikut, masing-masing dalam satu ayat:
- (1) dengan membuat keputusan yang tidak bisa diubah untuk tetap setia kepada Firman Allah yang tertulis hingga akhir hidup di dunia ini;
- (2) dengan mencari Tuhan dalam doa;
- (3) dengan menghafal Firman Allah;
- (4) dengan mengharapkan bimbingan dari Allah;
- (5) dengan bersikap terbuka bagi kebenaran Allah;
- (6) dengan bersukacita serta senang dengan perkataan Allah;
- (7) dengan mengamat-amati hasil jalan-jalan Allah yang berlawanan dengan jalan dunia;
- (8) dan dengan tidak terlalu sibuk untuk membaca dan mempelajari Firman Allah.
[4:23] 6 Full Life : JAGALAH HATIMU.
Nas : Ams 4:23
Hati adalah sumber keinginan dan keputusan
(lihat art. HATI).
Mengikut Allah dan mengenal jalan-jalan-Nya meliputi suatu keputusan teguh untuk tetap mengabdi kepada-Nya, mencari dahulu kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya (Mat 6:33). Jikalau kita menemukan bahwa dahaga dan lapar akan Allah dan kerajaan-Nya sedang menurun, kita harus menilai kembali prioritas kita, dengan jujur mengakui kesuaman kita, dan dengan sungguh-sungguh berdoa memohon kerinduan baru akan Allah dan perkenan-Nya. Lalai dalam menjaga hati kita akan mengakibatkan kita menyimpang dari jalan yang aman dan terjebak dalam jerat pembinasaan (bd. Ams 7:24-27); menjaga hati kita melebihi segala sesuatu menghasilkan hidup yang mantap pada jalan yang rata karena perkenan dan kasih karunia-Nya (ayat Ams 4:25-27).